MAKALAH NARKOBA LENGKAP ( 3 PEMBAHASAN )
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Narkotika
dan obat-obatan terlarang merupakan zat aditif yang jika dikonsumsi tanpa
aturan dan dosis yang sesuai dapat membahayakan kesehatan. Narkoba sendiri
terdiri dari narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya. Menurut Badan
Narkotika Nasional (BNN) , narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan
ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau
yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan. Sedangkan
psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika baik alamiah maupun sintesis
yang memiliki khasit psikoaktif melalui pengaruh siliktif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan prilaku.
Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan
jiwa. Yang terakhir adalah zat aditif, yaitu zat selain narkotika dan
psikotropika yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Maraknya
peredaran narkoba sangat meresahkan masyarakat. Tidak hanya kaum remaja dan
anak muda yang terjerumus dalam penggunaan narkoba ini, namun juga orangtua
yang notabene seharusnya lebih mengerti akan bahaya narkoba.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis narkoba dan bagaimana
efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi?
2. Mengapa orang-orang dapat terjerumus
dalam narkoba?
3. Bagaimana upaya untuk menangani
penyalahgunaan narkoba dan bagaimana upaya pencegahannya?
1.1 Tujuan
1. Menjelaskan jenis-jenis narkoba dan efek
yang ditimbulkannya.
2. Menjelaskan alasan beberapa orang
mengkonsumsi narkoba.
3. Menjelaskan upaya yang dapat ditempuh
untuk menanggulangi resiko penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian dan Jenis Narkoba
Narkotika dan obat-obatan terlarang
adalah sekumpulan zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan membahayakan bagi
kesehatan tubuh. Narkoba sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika,
psikotropika, dan zat aditif lainnya.
a. Narkotika
Dalam
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditegaskan bahwa narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan. Bambang Riyadi dan Mukhsin (1999:34)
mengemukakan “bahwa yang dimaksud dengan narkotika adalah candu, ganja, kokain,
zat-zat yang bahan mentahnya diambil dari benda-benda tersebut yakni morphine,
heroin, codein, hesisch, cocain. Dan termasuk juga narkotika sintesis yang
menghasilkan zat-zat, obat-obat yang tergolong dalam Hallucinogen dan
Stimulant.”
Berikut
jenis-jenis dari narkotika dan efek yang ditimbulkan:
Ganja
Ganja
atau cannabis sativa merupakan salah satu jenis narkotika yang pada awalnya
berguna untuk mengobati keracunan ringan. Bagian dari ganja yang dikonsumsi
antara lain daun, batang, dan biji. Cara pengkonsumsiannya adalah dengan
mengisapnya seperti rokok atau mencampurkannya dengan makanan agar makanan
tersebut lebih nikmat.
Efek
yang ditimbulkan dari ganja antara lain:
Ø Rasa gembira yang berlebihan.
Ø Rasa percaya diri yang berlebihan sehingga
tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ø Menimbulkan halusinasi, dsb.
· Morfin
Morfin
merupakan zat akfit dari opium. Zat ini dibuat dari percampuran antara getah
poppy dengan bahan kima lain. Efek yang ditimbulkan dari morfin adalah:
Ø Menekan kegiatan system syaraf.
Ø Memperlambat pernafasan dan detak jatung.
Ø
Memperbesar pembuluh darah.
Ø Mengecilkan bola mata dan mengganggu kerja
organ tubuh.
· Heroin
Heroin
mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis
opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir
ini . Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang
menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu.
· Kokain
Kokain
adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang
sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman
belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari
tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk
mendapatkan efek stimulan. Kokain digunakan karena secara karakteristik
menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada
tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan
perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.
b. Psikotropika
Psikotropika
adalah zat atau obat bukan narkotika baik alamiah maupun sintesis yang memiliki
khasit psikoaktif melalui pengaruh siliktif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan prilaku. Psikotropika
adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Jenis
psikotropika yang terkenal ada dua, yaitu:
· Ectassy
Rumus
kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). XTC mulai
bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1
jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang
terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung
berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada
awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar).
Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul
perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan
malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan
seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga
untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur
menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat
lelah dan tertekan.
· Shabu – shabu
Shabu-shabu
berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya
di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang
lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis
pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter
karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai
yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang
yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Pengguna
Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah banyak dalam
satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu
juga merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan
tidak lagi bertambah. Namun jika dikelompokkan berdasarkan pengaruhnya terhadap
system syaraf, yaitu depressant, halusinogen, dan stimulant.
c. Zat Aditif Lainnya
Zat
adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan
ketergantungan bagi pemakainya. Awalnya zat adiktif berasal dari
tumbuh-tumbuhan, misalnya: daun tembakau (Tobacco sp.), daun ganja (Cannabis
sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (Erythroxylum coca). Jenis dari zat aditif antara lain:
· Alkohol
Alkohol
dalam minuman keras menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, menganggu
metabolisme tubuh, impoten, gangguan kehamilan bagi ibu hamil, dan gangguan
seks lainnya.
· Inhalasia
Inhalasia
menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, otak, dan ginjal
· OpiateOpiat dapat mengganggu
menstruasi pada wanita, dan menyebabkan impotensi pada pria
· Nikotin
Nikotin
menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, kanker paru-paru,
jantung koroner, dsb.
2.2
Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
Faktor penyebab penggunaan narkoba
antara lain:
1. Ingin terlihat gaya
Zat
terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren,
percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat
oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga
orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan
sebagainya.
2. Solidaritas Kelompok
Suatu
kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota
biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Misalnya, jika ketua atau
beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan
narkotik, maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak
terpaksa akan ikut menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga
senasib sepenanggungan.
3. Menghilangkan rasa sakit
Seseorang
yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit
yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk
mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat
terlarang.
4. Coba-coba / penasaran
Dengan
merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang,
seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya
zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat, maka seseorang dapat mencoba
ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang
yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi
berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5. Menyelesaikan Masalah
Orang
yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam
pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak atau jadi
gembira ria dan kemudian merasa masalahnya terselesaikan sejenak.
6. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi
orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam
menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang
terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.
2.3
Upaya Pencegahan dan Penanganan Penggunaan Narkoba
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah maupun menangani penggunaan narkoba antara lain:
1. Pandai Memilih Teman dalam Bergaul
Memilih
teman dalam bergaul adalah hal penting, karena dari pergaulan seseorang belajar
memahami dan mengerti satu sama lain. Pergaulan yang salah bisa menyebabkan
terperosok sehingga harus berhati-hati dengan teman dalam pergaulan.
2. Memperbanyak Ibadah
Dengan
ibadah diharapkan seseorang dapat merasa dekat dengan Tuhannya, sehingga dalam
bertindak termasuk mengkonsumsi narkoba seseorang akan ingat bahwa Tuhan selalu
mengawasinya. Sehingga kemungkinan kecil bagi seseorang untuk terjerumus dalam
dunia narkoba.
3. Terbuka dengan Keluarga maupun Teman
Berusaha
untuk terbuka merupakan hal yang lebih baik daripada memendamnya sendiri.
Memendam masalah sendiri hanya dapat menekan perasaan sendiri yang pada
akhirnya dapat membuat frustasi. Akhir dari tindakan frustasi dapat
mengkonsumsi narkoba atau lebih parahnya bunuh diri.
Bagi
yang sudah terlanjur terjerumus dalam dunia narkoba, dapat ditangani, salah
satunya dengan memasukkannya ke panti rehabilitasi khusus pecandu narkoba. Di
tempat tersebut nantinya para pecandu dapat di obati agar pulih kembali. Dan
dengan adanya panti rehabilitasi tersebut diharapkan para pecandu yang nantinya
pulih dapat tetap berkreasi dan bekerja di lingkungan sekitarnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan narkoba, seperti kanker, kerusakan system syaraf, jantung,
paru-paru, dsb. Penting bagi kita menjaga diri dan membentengi diri agar tidak
terjerumus di dalamnya. Berusaha untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan
dengan beribadah, memilih teman saat bergaul, dan terbuka dengan keluarga
maupun sahabat.
3.2
Saran
Agar terhindar dari godaan narkoba,
penting bagi kita untuk selalu membentengi diri dengan hal-hal positif, seperti
bergaul dengan teman yang memberi dampak positif, terbuka dan tidak menutup
diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan cara-cara
tersebut kemungkinan kecil kita dapat mengenal barang yang bernama narkoba
tersebut.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR
ISI.................................................................................................
BAB
1 PENDAHULUAN.............................................................................
Image
result for •
Ectassy
1.1
Latar
Belakang.........................................................................................
1.2
Rumusan
Masalah.....................................................................................
1.1
Tujuan......................................................................................................
BAB
II ISI.....................................................................................................
2.1
Pengertian dan Jenis
Narkoba....................................................................
2.2
Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba......................................................
2.3
Upaya Pencegahan dan Penanganan Penggunaan Narkoba.........................
BAB
III
PENUTUP.......................................................................................
3.1
Kesimpulan...............................................................................................
3.2
Saran.......................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................